Info  

Memanfaatkan QRIS: Biaya 0,3% Bukanlah Beban, Ini Alasannya!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah sistem pembayaran yang memudahkan transaksi non-tunai. Meski demikian, masih banyak pedagang yang enggan menggunakan QRIS dengan alasan biaya 0,3% yang dianggap membebankan. Namun, apakah benar demikian? Mari kita telusuri lebih lanjut.

Biaya 0,3% Bukanlah Beban

Biaya 0,3% mungkin terdengar besar, namun jika kita hitung secara detail, biaya tersebut sebenarnya sangat kecil. Misalnya, jika Anda menjual barang seharga Rp10.000, biaya yang akan dipotong oleh QRIS hanya sebesar Rp30. Jumlah ini sangat kecil dibandingkan dengan manfaat yang bisa didapatkan.

Manfaat Menggunakan QRIS

  • Transaksi Lebih Cepat dan Efisien: Dengan QRIS, transaksi bisa dilakukan secara cepat dan efisien. Tidak perlu lagi menunggu kembalian atau menghitung uang secara manual.
  • Keamanan Transaksi: Transaksi non-tunai seperti QRIS lebih aman dibandingkan transaksi tunai. Risiko kehilangan uang atau pencurian bisa diminimalisir.
  • Memudahkan Pelaporan Keuangan: Dengan QRIS, semua transaksi tercatat secara digital. Ini memudahkan pedagang dalam membuat laporan keuangan.

QRIS Mendukung Gerakan Cashless Society

QRIS adalah bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan gerakan cashless society. Dengan menggunakan QRIS, pedagang tidak hanya mendapatkan manfaat secara pribadi, tetapi juga berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih maju.

Jadi, tunggu apalagi? Mulailah menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran di usaha Anda dan rasakan manfaatnya!