Info  

Tes MBTI – Tes Kepribadian MBTI

Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) adalah salah satu jenis psikotes yang paling populer saat ini. Tes MBTI ini cukup mudah digunakan untuk mengukur preferensi psikologis seseorang.

Teori MBTI dikembangkan oleh  Katharine Cook Briggs dan anak perempuannya, Isabel Briggs Myers. Briggs telah memulai penelitian tentang kepribadian pada tahun 1917 dan mendapati teori Carl Jung dari buku Psychological Types yang mirip dengan hasil penelitiannya.

Setelah meneliti teori Carl Jung dengan intensif, Briggs dan Myers mengembangkannya menjadi sebuah teori psikologi yang lebih praktikal.

Baca juga: Cek Arti Nama

Keduanya lalu mempublikasikan hasil penelitian tersebut ke dalam buku The Briggs Myers Type Indicator Handbook yang dipublikasikan pada tahun 1944, dan lalu mengganti namanya menjadi Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) pada tahun 1956.

Setelah mulai mendapatkan dukungan, mereka mempublikasikan sebuah “manual” pertama untuk MBTI pada tahun 1962.

Tes MBTI didasarkan pada 4 skala dari sifat yang saling berlawanan dan ada 16 variasi kepribadian yang menjadi hasil tes ini.

Tes MBTI

Anda dapat memulai tes MBTI (dengan menjawab 60 pertanyaan singkat) dengan menekan tombol di bawah atau anda dapat melanjutkan membaca informasi tentang MBTI di bawahnya.

Hasil Tes MBTI

Tipe kepribadian kamu adalah
-

Dasar MBTI

MBTI didasarkan pada 4 skala  dari sifat-sifat dasar yang saling berlawanan yaitu:

1. Introvert (I) vs Ekstrovert (E)

Bagaimana seseorang berinteraksi dengan dunia luar menentukan apakah ia masuk dalam kategori introvert atau ekstrovert.

Introvert (I) adalah kepribadian yang cenderung aktif dalam pemikiran, merasa lebih berenergi saat menggunakan waktunya secara personal, serta menghargai interaksi yang intim dengan sedikit orang.

Sebaliknya, Ekstrovert (E) adalah kepribadian yang berorientasi pada kuantitas interaksi sosial, bersemangat menghabiskan waktu dengan orang lain, dan berorientasi pada tindakan alih-alih pemikiran.

2. Sensing (S) vs Intuition (N)

Bagaimana kita belajar, mencerna, dan mengumpulkan informasi dari lingkungan sekitar adalah dasar dari skala ini.

Sensing (S) adalah tipe yang sering mempelajari lingkungan sekitar secara mandiri dengan mengandalkan indera mereka. Tipe ini belajar hal-hal baru dengan terlibat, berfokus pada fakta dan detail, serta belajar dari hal-hal yang pernah dialaminya secara langsung.

Sebaliknya, tipe Intuition (N) cenderung berimajinasi, dan mengandalkan intuisi. Mereka juga lebih suka memikirkan banyak kemungkinan, membayangkan masa depan, dan menggali lebih dalam teori-teori abstrak.

3. Thinking (T) vs Feeling (F)

Bagaimana kita menarik kesimpulan dan keputusan dari informasi-informasi tersebut mendasari skala ini.

Thinking (T) merupakan individu yang memikirkan sebuah hal berdasarkan fakta dan data. Mereka cenderung lebih konsisten, logis, dan objektif saat membuat keputusan.

 Sementara itu, Feeling (F) merupakan individu yang mengutamakan perasaan sehingga perlu mempertimbangkan reaksi dan emosi dari orang-orang di sekitarnya sebelum menentukan keputusan. Maka dari itu, individu ini mungkin membutuhkan lebih banyak waktu sebelum bisa mengambil kesimpulan dan memutuskan sesuatu.

4. Judging (J) vs Perceiving (P)

Skala ini menentukan bagaimana seseorang menjalani kehidupannya dan berinteraksi dengan dunia luar.

Individu yang condong pada Judging (J) akan lebih terstruktur dan tegas atas keputusannya. Mereka ingin hal-hal di sekitarnya teratur, rapi, dan terencana.

Dan sebaliknya, individu yang condong pada Perceiving (P) digambarkan sebagai pribadi yang terbuka, fleksibel, spontan, dan mudah beradaptasi.

16 Kepribadian

Dari 4 skala tersebut, hasilnya merupakan 1 dari 16 kepribadian sebagai berikut:

Untuk lebih memahami masing-masing kepribadian, silahkan kunjungi link masing-masing artikel di atas.

Manfaat Tes MBTI

Tes kepribadian ini dapat digunakan sebagai:

  • Referensi untuk menentukan jurusan pendidikan atau karir
  • Pengembangan diri dengan mengetahui kekurangan dan kelebihan diri sendiri
  • Cara menyesuaikan diri dalam pergaulan dengan orang lain

Beberapa Hal Yang Sering Ditanyakan

Mengapa kadang hasil tes berbeda-beda apabila diulang kembali?

Karena kepribadian sering dipengaruhi beberapa faktor seperti:

  • Suasana hati ketika mengikuti tes
  • Tempat/keadaan mengikuti tes (misalnya sedang bersantai di rumah atau sedang berada di sela-sela pekerjaan di kantor)
  • Karena terkadang ketika Anda menjawab pertanyaan tes, jawaban yang Anda berikan adalah jawaban untuk sifat yang ingin Anda miliki, bukan untuk sifat yang benar-benar Anda miliki. Sebagai contoh, Anda tidak ingin menjadi seorang Introvert sehingga Anda memilih jawaban-jawaban yang menunjukan sifat Ekstrovert seperti senang bergaul, dll.

Apakah tes ini akurat?

Seperti yang sudah dijelaskan mengapa kadang hasil tes berbeda-beda, cukup sulit untuk menentukan keakuratan tes apabila dilakukan sendirian. Namun tes di sini cukup untuk memberikan gambaran kepribadian Anda. Untuk hasil yang lebih akurat, silahkan menghubungi Psikolog yang dapat memberikan tes secara lebih detil.